Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang Indonesia memiliki preferensi audio yang lebih menonjolkan kemampuan bass yang besar. Umumnya speaker yang bagus memiliki keseimbangan antara nada rendah dan nada tinggi. Namun karena selera masing-masing orang berbeda, produsen speaker dituntut untuk memenuhi keinginan pasar. Untuk itu anda perlu mencari cara efektif menambah efek bass agar kualitas suara yang dihasilkan sesuai selera Anda.
Cara Menambah Efek Bass, Dijamin Anti Gagal
Sekarang ini demam mendengarkan lagu yang menonjolkan kemampuan bass yang besar tengah menjadi tren. Namun tanpa dukungan perangkat audio yang lengkap. hal itu akan sulit terjadi. Sistem audio rumah pada jaman dulu umumnya hanya stereo biasa, dengan loudspeaker 3 atau 2 way yang berguna untuk membagi suara. Range frekuensi hanya dibagi sesuai kemampuan speaker, sehingga pada saat bass tinggi maka suara akan menjadi kurang jernih.
Namun produksi pabrik speaker sekarang ini lebih menonjolkan efek bass yang besar, terbukti dengan begitu banyaknya speaker dengan desain double woofer. Meskipun begitu, kita banyak menjumpai kualitas audio yang terdengar baik dan halus pada saat volume speaker rendah, namun pecah ketika volume suara naik hingga 75% sampai 100%. Bagi seorang teknisi elektronik, kegiatan meningkatkan kualitas suara speaker adalah hal yang mudah. Namun bagi orang awam, hal tersebut cukup sulit.
Untuk itu anda perlu mencoba beberapa cara menambah efek bass, agar musik yang terdengar lebih menyenangkan.
Cara Menambah Efek Bass Pada Musik
Untuk menambah bass musik pada prosesor analog, putarlah tone control bass dari tengah ke kanan atau searah jarum jam. Posisi tengah pada control memiliki arti flat atau netral, maka dari itu untuk mengurangi bass putar ke arah kiri dan untuk menambah bass putar ke arah kanan. Pengaturan bass dengan prosesor digital sudah memiliki setting parameter yang lengkap, mulai dari High Pass Filter, Low Shelf dan High Self, Low Pass Filter, sampai Parametric Equalizer.
High Pass Filter (HPF) atau Low Cut berfungsi untuk menyaring batas frekuensi yang dapat dikeluarkan oleh sebuah speaker. HPF 100Hz memiliki arti frekuensi mulai dari 100 Hz dan seterusnya dikeluarkan oleh speaker, sementara frekuensi dibawah 100 Hz tidak dikeluarkan. Suara bass berada di 100Hz ke bawah, sehingga dapat dilakukan denfan cara menurunkan HPF sesuai dengan kemampuan speaker memproduksi bass rendah. Anda dapat memperhatikan spesifikasi speaker dengan mempelajari frequency response.
Cara yang kedua adalah apabila sistem menggunakan subwoofer. Aturlah Low Pass Filter (LPF) pada sekitar 95 Hz untuk subwoofer. Hal ini berarti untuk frekuensi 95 Hz ke bawah dan seterusnya dikeluarkan di subwoofer. Kemudian aturlah LPF pada 95 Hz untuk speaker, yang artinya frekuensi 95 Hz ke atas akan di keluarkan di speaker.
Parametic Equalizer (PEQ) berfungsi untuk mengurangi atau menambah frekuensi yang dipilih, serta mengatur lebar bandwidth Q (lebar frekuensi kanan kiri). Anda dapat memilih frekuensi 50 Hz hingga 80 Hz dan lebar bandwidth Q di angka 2 hingga 4, kemudian tambahkan 3 hingga 6dB. Selanjutnya pilih frekuensi Q dan dB sesuai dengan kemampuan speaker.
Fungsi Low Shelf adalah untuk menambah dan mengurangi satu rentang frekuensi. Untuk low shelf 80 Hz berarti menambah atau menguragi frekuensi mulai dari 80 Hz ke bawah. Aturlah low shelf sekitar 80 Hz lalu tambahkan 3 – 6dB. Untuk mengangkat frekuensi yang rendah, mulailah dengan 80 Hz ke bawah.
Semua fitur di atas terdapat pada prosesor digital Soundlab tipe K3800P, K6800P, dan K6800D.
Cara Menambah Efek Bass Mikrofon
Pada prosesor analog, menambah bass mikrofon dilakukan dengan cara memutar tone control searah jarum jam, dari tengah ke kanan. Posisi tengah disebut juga dengan posisi netral atau flat, sedangkan ke kanan artinya mengurangi bass dan ke kiri untuk menambah bass. Dengan menggunakan prosesor digital, pengaturan bass mikrofon sudah terdapat setting yang lengkap.
HPF atau Low Cut berfungsi untuk menyaring batas frekuensi mikrofon yang boleh dikeluarkan oleh speaker. HPF 80 Hz memiliki arti frekuensi dari 80 Hz dan seterusnya dikeluarkan oleh speaker. Untuk mendapatkan bass mikrofon yang lebih rendah dapat dilakukan dengan cara menurunkan HPF.
Parametric Equalizer berfungsi untuk mengurangi atau menambah frekuensi, dan juga untuk menentukan lebar bandwidth Q atau lebar frekuensi kanan dan kiri. Anda dapat memilih frekuensi mulai dari 200 Hz hingga 350Hz dan lebar bandwidth Q antara 1-2, lalu tambahkan 1-3dB guna mendapatkan bass mikrofon yang besar.
Semua fitur tersebut bisa digunakan sebagai cara untuk menambah efek bass pada mikrofon.
Cara Menambah Bass Efek Reverb/Echo untuk Mikrofon
Prosesor digital dengan fitur lengkap seperti HPF, LPF dan Parametric Equalizer pada modul efek reverb / echo sangat dibutuhkan. Langkah yang harus dilakukan pun sama, yaitu dengan cara mengatur HPF dan equalizer khusus untuk efek reverb / echo. HPF reverb biasanya berkisar antara 200 hingga 300HZ, sedangkan HPF echo berkisar antara 100 hingga 200 Hz. Anda dapat mengatur boost 1-3 dB pada frekuensi sekitar 200-300 Hz, dan bandwidth Q sekitar 0.5.
Beberapa cara menambah efek bass diatas dapat Anda coba untuk menghasilkan kualitas suara yang diinginkan. Anda hanya perlu mengatur frekuensi agar bass dan musik bisa menghasilkan suara yang seimbang, tanpa merusak speaker yang ada. Sebagai informasi, semua fitur tersebut tersedia pada prosesor digital Soundlab tipe K3800P, K6800P, dan K3800D.