Dalam pemasangan perangkat sound system pada sebuah proyek, terlepas dari speaker apapun yang Anda gunakan, susunan perangkat sound system yang tidak benar akan menghasilkan kualitas audio yang tidak optimal. Jika Anda mengetahui urutan instalasi sound system yang benar, akan menghasilkan kualitas suara yang enak didengar dan sesuai dengan harapan Anda.
Namun tidak semua orang familiar terhadap hal tersebut. Pemahaman mengenai topik ini bukanlah sebuah hal yang mudah bagi masyarakat awam. Untuk mempermudah dan mempercepat pemahaman tersebut, prosesor digital menjadi hal yang cukup penting untuk digunakan. Dalam bahasa sehari-hari, prosesor digital disebut sebagai Digital Loudspeaker Management System, bilamana disingkat menjadi DLMS. Prosesor digital dapat menghemat waktu, uang, dan tenaga Anda, karena alat ini sudah memiliki isi yang terdiri dari penggabungan beberapa alat seperti parametric equalizer, low shelf, high shelf, gain control, delay, crossover, compressor limiter, low pass filter, dan high pass filter.
Gambar dibawah ini menunjukkan diagram penataan urutan instalasi sound system sesuai standar:
Pada gambar diatas, jalur signal yang kami gambarkan adalah dengan detail produk sebagai berikut:
- Mixer Yamaha MG16XU
Mixer Yamaha MG16XU berfungsi sebagai alat pencampur berbagai audio dari microphone dan audio player lainnya menjadi satu atau dua hasil suara. Didalam mixer tersebut memiliki fungsi untuk mengolah suara dari masing-masing input yang sudah dicolokkan sehingga terciptalah harmonisasi suara. Input suara juga bisa diatur masing-masing dari suara lembut ke suara yang keras sesuai dengan preferensi pribadi.
- Digital Loudspeaker Management System SOUNDLAB DM 2060
Soundlab DM 2060 berfungsi sebagai pemecah dari dua input menjadi lebih banyak output dengan fasilitas processor yang sudah terbentuk di di dalam mensin, dalam hal ini menjadi 6 output
Seri EP pada power amplifier Soundlab memiliki respon bass yang cukup dalam dan bertenaga. Respon bass inilah yang menjadi sebuah kelebihan dari power amplifier seri EP sehingga dapat menghasilkan kualitas suara yang lebih alami.
- Passive Speaker SOUNDLAB HM15
- Passive Subwoofer SOUNDLAB HM18
Main output LR yang terdapat pada mixer dimasukkan kedalam input A dan B yang terdapat pada prosesor, sedangkan output prosesor dihubungkan pada power amplifier full-range dan juga power amplifier subwoofer.
Berikut merupakan penjelasan secara teknikal untuk mendapatkan hasil output suara yang sempurna:
- Output 1 digunakan untuk subwoofer
Atur posisi LPF di angka sekitar 95 Hz pada 24dB per oktaf yang terdapat pada filter Link-Riley. Untuk HPF sendiri diatur di angka sekitar 30 Hz pada 24 dB yang terdapat pada filter Butterworth. Jika matrix yang dipilih merupakan input channel A dan B, maka hal tersebut memiliki arti sinyal dari input channel A dan B telah digabung untuk dapat diproses lebih lanjut, kemudian hasilnya akan dikeluarkan pada output 1.
- Output 2 dan 3 digunakan untuk full-range speaker
Atur posisi HPF di angka sekitar 95Hz pada 24 dB per oktaf yang terdapat pada filter Linkwitz-Riley, sedangkan LPF sendiri diatur dalam posisi off ataupun 20.000Hz. Pengaturan matrix yang dipilih adalah input channel A untuk output 2, serta input channel B untuk output 3.
Fokus utama dalam pengaturan ini adalah persilangan yang terjadi antara LPF pada subwoofer dengan HPF pada full-range speaker. Filter Link-Riley pada 24 dB per oktaf menghasilkan respon frekuensi yang ada tetap dalam posisi datar, meskipun subwoofer dan full-range speaker dalam posisi saling bersilangan.
Bebeapa Digital Loudspeaker Management System atau DLMS yang sering kami gunakan adalah SOUNDLAB DM2060, SOUNDLAB DM4080 dan Verity DP428. Alat ini akan sangat mempermudah hidup Anda dengan tingkat efisiensinya yang tinggi. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai produk ini, jangan ragu untuk bertanya dan mengkonsultasikannya kepada kami. Dengan senang hati kami akan membantu Anda sampai mendapatkan hasil yang maksimal.