Mixer Audio adalah perangkat elektronik yang menggabungkan dan mengolah sinyal audio (sumber suara) yang masuk seperti mikrofon, gitar, keyboard, drum, dan instrumen musik lainnya.
Tahap selanjutnya, setelah sumber suara digabungkan dan diolah (mix) oleh mixer dikirim ke amplifier, yang berfungsi untuk meningkatkan seluruh sinyal audio (sumber suara), dan hasil akhirnya adalah sinyal audio yang sudah diperkuat oleh amplifier dikirim ke sistem loudspeaker yang kita nikmati untuk musik/lagu yang kita dengar.
Sumber suara seperti vokal, keyboard, gitar, dan instrumen musik lainnya akan dicampur dan diolah atau lebih popular dengan istilah “mixing”.
Contoh fungsi mixing (mengolah) sumber suara yang masuk dari sebuah mixer, diantaranya:
- Gain input, untuk mengatur sinyal masuk level optimal tapi tidak clip.
- Level (volume) sumber suara suara yang masuk ditambah/dikurangi agar Sinyal audio sampai memiliki level yang ideal sebelum diolah oleh fitur lainnya. Dengan kata lain, mengontrol volume sumber hingga mencapai headroom yang ideal untuk diolah dengan presisi oleh fitur mixer lainnya.
- Mengatur tonal suara melalui fitur Equalizer (EQ) agar sumber suara sampai memiliki karakter tone yang nyaman didengar dengan cara mengurangi (cut) atau menambah (boost) frekuensi tertentu.
- Mengontrol volume suara agar secara otomatis melalui fitur kompresor. Volume sumber suara masuk akan menjadi stabil sehingga lebih jelas terdengar.
- Menambah sumber suara dengan fitur efek, misalnya reverb, delay, atau echo. Fungsinya, sumber suara kan lebih indah dan nyaman didengar.
Piranti mixer memiliki fasilitas input dan output audio. Kita ulas secara sederhana, bahwa input audio dalam sebuah mixer yaitu untuk menerima (mengakomodasi) sinyal dari sumber suara seperti mikrofon, instrumen musik, alat DJ, CD player, MP3 player, dan sebagainya. Semakin banyak jumlah input maka semakin banyak sebuah mixer menerima sumber suara, dan lebih leluasa mengolah sumbernya melalui fitur mixer lainnya (EQ, kompresor, spesial efek, dan sebagainya).
Channel Input
Jika sebuah mixer memiliki fasilitas 2 input audio. Artinya, piranti mixer hanya menerima (mengakomodasi) dua buah sumber suara seperti instrumen gitar dan mikrofon secara bersamaan. Atau, mixer dapat menerima satu buah sumber suara stereo, sebut saja CD player(channel 1 dan 2).
Jika sebuah mixer memiliki fasilitas 8 input audio. Artinya, piranti mixer dapat menerima hingga 8 buah sumber suara.
Contoh:
· Channel 1, menerima sumber dari mikrofon 1 (mono)
· Channel 2, menerima sumber dari mikrofon 2 (mono)
· Channel 3 & 4 (stereo), menerima sumber dari CD Player
· Channel 5 & 6 (stereo), menerima sumber dari keyboard
· Channel 7, menerima sumber dari gitar
· Channel 8, menerima sumber dari saxophone
Lihat Skema
Semakin banyak jumlah channel input dan fitur mixer, maka semakin tinggi harga sebuah mixer karena memiliki sirkuit elektronik yang lebih kompleks. Fasilitas input mixer audio antara 2 hingga 128 channel input yang sudah diproduksi oleh berbagai produsen dari kelas low-end hingga berkelas hi-end.
Channel Output
Begitu pula sebuah mixer audio juga difasilitasi channel output. Semakin banyak jumlah output, maka membutuhkan komponen sirkuit yang lebih kompleks. Tentunya ongkos produksinya pun juga lebih tinggi.
Fasilitas output tidak hanya difungsikan untuk mengirims sinyal audio stereo saja, seperti ke amplifier atau loudspeaker aktif. Sebuah mixer bisa saja memiliki output audio hingga lebih dari 64 channel output.
Lalu untuk apa saja channel output sebanyak itu? Biasanya, sebuah mixer yang memiliki lebih dari 8 channel input dan output digunakan untuk kebutuhan profesional, seperti konser musik, club, PA address (restoran, kafe, museum, hotel), dan lain-lain.
Sedangkan untuk kebutuhan sistem karaoke, pada umumnya menggunakan mixer tidak lebih dari 6 channel Output seperti fitur yang ada pada digital prosesor karaoke mixer SOUNDLAB K6800D.
Sebuah ilustrasi sebuah restoran 2 lantai menggunakan sebuah mixer yang memiliki fasilitas 8 channel output:
- Channel output 1 &2 (stereo), didistribusikan ke Loudspeaker ruang makan utama lantai 1
- Channel output 3 & 4, didistribusikan ke Loudspeaker taman.
- Channel output 5 & 6, didistribusikan ke Loudspeaker Lantai 2
- Channel Output 7 & 8, didistribusikan ke loudspeaker area balkon
Di atas merupakan ilustrasi penggunaan mixer kepentingan profesional yang memanfaatkan lebih dari 2 channel output. Maka latar belakang musik restoran disebar ke seluruh area ruangan untuk 2 lantai.
Mixer audio dibuat untuk penggunaan profesional dan nonprofesional, mencakup berbagai kualitas dan harga sesuai dengan fitur yang ditawarkan. Peranti mixer audio atau biasa diistilahkan dengan sebutan mixing console oleh kalangan pengguna audio profesional. Piranti mixer dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan konser, rekaman, atau PA System (club, karaoke, restoran, hotel, mall, dan sejenisnya).
Konsultasikan kebutuhan mixer karaoke Anda dengan tim ahli dari SOUNDLAB. Kunjungi www.soundlab.co.id